Klinik Akreditasi; Tekad memberikan Jaminan Mutu Penyelenggaraan Perguruan Tinggi
IAIN Jember-Berharap agar kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dapat memberikan layanan mutu penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih baik lagi, membuat beberapa program studi pada masing-masing fakultas harus mampu melakukan penataan dan pengelolaan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Sehingga sistem pengelolaan ini dapat menghasilkan penilaian yang lebih memadai saat dilakukan akreditasi.
Tekad untuk memberikan jaminan mutu atas penyelenggaraan PT khususnya ditingkat program studi ini sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Moh. Khoirul Faizin, S.Ag., M.Ag dalam kesempatan klinik akreditasi yang digelar dalam dua hari, (27-28/2) digedung FTIK lantai II.
Menurut Faizin, Klinik akreditasi ini perlu dilakukan agar tim yang telah ditugaskan oleh Dekan FTIK mampu membuat borang akreditasi (3A, 3B dan evaluasi diri), dengan begitu kedepan 10 prodi yang berada dilingkungan FTIK pada saat diajukan akreditasi dalam waktu dekat ini, maka benar benar bisa dinyatakan sehat dan memnuhi semua unsur yang telah dipersyaratkan oleh BAN PT.
Faizin juga mempertegas bahwa proses akreditasi pada tiap tiap prodi adalah sangat penting. Karena adanya akreditasi bisa memberikan manfaat pada semua pihak, termasuk bagi calon mahasiswa atau orang tua mahasiswa. Bahkan kedepannya melalui akreditasi ini, pemerintah juga bisa lebih mudah menjamin mutu PT dan tenaga kerja yang lulus dari program studi yang sudah terakreditasi.
"Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan dan kinerja program studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang telah ditetapkan itu" Ungkap Faizin.
Ditegaskan oleh Faizin bahwa akreditasi ini merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas dalam penyelenggaraannya. Karenanya sebelum dilakukan evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi program studi oleh team asesor, maka diperlukan pemahaman tim yang mampu membuat borang akreditasi (3A, 3B dan evaluasi diri).
Sementara hadir sebagai nara sumber, dalam klinik akredatsi ini adalah Dr. H. Asaril muha jir, M.Ag, asesor dari BAN PT. Sementara peserta yang mengikuti klinik akreditasi ini adalah seluruh jajaran struktural di lingkungan fakultas dan tim dari masing masing prodi. Sebagai tindak lanjut kegiatan klinik yang digelar selama dua hari ini, maka sebagai finalisasinya akan dilaksanakan kembali pada tgl 6-8 april mendatang. (Minan Jauhari)
