Banyak Tugas, Mahasiswa Bunuh Diri, Tanggung Jawab Siapa?
Jember, Media Center Fakultas Dakwah - Rentetan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa diduga lantaran banyak tugas menumpuk. Sebenarnya tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa itu secara keseluruhan sudah diatur dalam kurikulum. Artinya semua mahasiswa mendapat beban yang sama terhadap tugas.
Fenomena stress karena tugas yang berujung bunuh diri tersebut mengundang bayak perhatian, khususnya Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dengan menggelar seminar nasional “Finding Help Understand Mental Health and Suicide Prevention”. Acara menarik dengan pemateri Enyke Rosyita Diana. S.Psi., M.Psi., Psikolog ini di gelar di Gedung Kuliah Terpadu (27/11).
Psikolog anak remaja dewasa dan keluarga ini mengatakan, kesehatan mental mahasiswa harus diperhatikan, ditangani serius dan secara bersama-sama.
Menurutnya, depresi merupakan kondisi emosional yang ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak menentu dan perasaan bersalah dan tidak berarti. Kondisi itu berkaitan dengan seluruh proses mental seperti berpikir, berperasaan, berperilaku dan dapat mempengaruhi motivasi seseorang dalam beraktivitas serta berkegiatan sehari-hari.
Sementara itu, menurut ketua panitia Muhammad Rabbani Rasyid, seminar nasional ini tidak hanya memberikan layanan konseling gratis kepada ratusan peserta yang hadir, namun diharapkan kesadaran lebih dari mahasiswa dalam memahami kesehatan mental. Saat mahasiswa merasa tidak nyaman dengan kondisi mentalnya, mereka bisa mencari bantuan profesional psikolog atau konselor.
Lebih lanjut mahasiswa semester tiga itu menjelaskan, dalam Psychology Expo yang menjadi konselor sebaya adalah mahasiswa. Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa supaya mahasiswa dapat mengaplikasikan keilmuan mereka terutama terkait teknik konseling dan psikodiagnostik yg diperoleh selama di bangku perkuliahan.
Penulis & Editor: Firdaus Dwi Cahyo Kurniawan
Koordinator Media Center: Zulfan Nabrisah