Dalam Rangka Menyambut Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. HMPS MD Menggelar Kajian Strategi Dakwah Mil
Seperti yang dapat kita ketahui, bahwa Nabi Muhammad saw merupakan tokoh penting dalam sejarah agama islam. Beliau disebut sebagai utusan Allah swt dan menjadi suri tauladan bagi seluruh umat muslim di dunia. Perjalanan Nabi Muhammad saw tidak terlepas dari upaya dakwahnya yang menyeru kepada umat manusia untuk berada di jalan yang benar.
Maka dari itu, kehadiran kita sebagai mahasiswa Fakultas Dakwah sangatlah penting untuk melanjutkan perjuangan beliau. Sebagai mahasiswa, kita harus bisa di tuntut untuk berbicara mengenai agama di muka umum seperti yang sudah dilakukan Rasulullah saw sebelumnya. Memiliki kemampuan berbicara serta berwawasan luas dan juga mental yang hebat adalah kunci sukses seorang Lieder penengak kebenaran.
Maka dari itu, sebagai mahasiswa fakultas dakwah kita juga perlu mengikuti beberapa kajian dan pelatihan yang berkaitan dengan dakwah baik di kelas maupun di luar kelas. Seperti contoh kegiatan yang telah di lakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah (HMPS MD) dalam rangka menyambut bulan agung yakni Maulid Nabi Muhammad SAW, mengadakan kegiatan kajian strategi dakwah millenial yang bertujuan untuk melatih mahasiswa MD agar mereka bisa memilih metode dakwah seperti apa yang akan mereka gunakan ketika mereka turun di masyarakat. Bukan hanya metode, akan tetapi di dalam kajian yang di selenggarakan juga ada materi tentang bagaimana strategi dakwah yang tepat di era millennial yang di sampaikan oleh Rinda Nuriyanto Putera atau yang sering di kenal dengan julukan Gus Bocil. Beliau memaparkan bahwa “siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah swt, mengerjakan yang salah, dan berkata {“sesungguh nya aku termasuk orang yang menyerah diri”}”. Kegiatan ini di lakukan pada hari sabtu, 10 oktober 2020 menggunakan media Google meet tepat jam 19.00-20.00 wib dengan peserta yang diikuti oleh Mahasiswa Manajemen Dakwah. Kegiatan ini di buka dengan pembacaan basmalah kemudian di lanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi pertanyaan. Antusiah dari peserta kajian membuat semangat yang membara. ’’