PAKAR PSIKOLOGI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER SEBUT CALEG LELANG GINJAL RAHASIA MENEMBUS PARLEMEN
Jember, Media Center Fakultas Dakwah - Jelang pemilu serentak 2024, para calon legislatif dengan modal terbatas harus memiliki semangat juang lebih keras dibandingkan dengan mereka yang berdompet tebal. Jika modal uang lemah, modal sosial harus di perkuat. Jejaring partai juga tak boleh di lupakan. Tanpa semua itu, duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat hanya akan menjadi mimpi di siang bolong.
Ditengah mahalnya ongkos politik, salah satu calon legislatif dari Partai Amanat Nasional, Erfin Dewi Sudanto dengan nomor urut 9 daerah pemilihan 1 yakni Bondowoso, Tenggarang dan Wonosari, nekat lelang satu ginjalnya untuk biaya nyaleg. Niat lelang organ tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai dan disertakan nomor telepon yang bisa dihubungi. Menurut Erfin, jika maju mencalonkan diri, ikut kontestasi politik menghabiskan biaya ratusan juta hingga milyaran rupiah.
Lelang organ tersebut dinilai oleh pakar Psikologi Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Muhammad Muhib Alwi M.A., S.Psi sebagai strategi politik. Dalam teori psikologi sosial “melakukan sesuatu yang berbeda, akan dikenal oleh orang”. Siapa tahu lelang organ itu bagian strateginya yang bersangkutan untuk bisa dikenal oleh masyarakat. Tuturnya.
Dosen Bimbingan dan Konseling Islam ini mengutip dari mahfudzot “kencingi air zam zam, maka anda akan mendapat sorotan dunia. Artinya buat perilaku yang aneh-aneh, maka anda akan mendapatkan sorotan dari publik. Apa lagi di era transparansi madia yang saat ini mudah diakses oleh masyarakat, sehingga dengan cara ini, dia akan mendapatkan simpati dari masyarakat.
Koordinator Media Center: Zulfan Nabrisah
Penulis: Firdaus Dwi Cahyo Kurniawan
Editor: Nuzul Ahadiyanto, Firdaus Dwi Cahyo Kurniawan